Postingan

PaZar, Bertemu Kembali, dan Yang Tidak Boleh Hilang (POV dari alumnus): Cuplikan Cerita IDKS 2022

Gambar
31 Mei 2022 Oleh Akmal Faradise Malam sebelumnya saya berpikir keras. "Besok bikin konten ngga ya? Tapi apa?". Bagi saya, Pameran Literasi dan Budaya dari mata kuliah IDKS ini punya sejarah dan kesan mendalam. Jadi menurut saya, harus ada 'pembeku kenangan'. Sebelumnya, saya pernah mengunggah beberapa postingan di Instagram dan saya urutkan pada tab guide. Nah untuk konteks mengenai pameran ini, bisa dibaca pada tulisan berikut . Tahun ini bisa dibilang spesial. Sebab, pameran kali ini adalah yang pertama luring setelah dua tahun sebelumnya daring. Tema kali ini adalah masakan tradisional. Peserta pameran adalah anak angkatan 2020 dan panitia terdiri dari mahasiswa semester 4 dan ada juga yang semester 6, yang kalau ndak salah lebih fokus ke stand prodi. Berlokasi di Perpustakaan UINSK. Saya berangkat ke perpustakaan saat rolasan (istirahat makan siang), sekitar 12.30 siang. Di lobby, saya bertemu bu Marwi dan salah satu junior saya, Lisa. Salim dan ngobrol bentar abi

Karena Mnet Berulah Lagi, Kita Sedang Tidak Baik-baik Saja: Melihat Masalah Media, Agama dan Korea Selatan dari Twitter

Gambar
  Oleh: Akmal Faradise Sebut saja saya melakukan social media detox sekitar dua minggu pada Agustus lalu. Namun, akhirnya memutuskan untuk login kembali ... ke Twitter. Tidak ke semua media sosial. Entah kenapa, platform satu ini nyaman buat saya. Rasanya, Twitter bisa menjadi ruang saya berekspresi dengan lebih jujur. Following , activity dan trending yang saya ikuti tidak serta merta berkaitan tapi ya sudahlah. Ada tiga tema besar bila dikelompokkan: tentang research, Korean Pop Culture (Kpop dan Kdrama), dan TI. Saya berdiri di tiga tema tersebut, berputar di tiap harinya, dan merasa senang –mendapat informasi dan hal menarik lain. Twitter juga platform bagus mencari humor cadas dan kritik pedas. Selasa malam 7 September, #mnetapologize menarik perhatian saya di trending tab . Saya buka, kemudian merasa sedikit kesal sembari menghela napas. Sebenarnya kasus yang terjadi ini bukan yang pertama kali, dan sebenarnya sudah sering saya melihat pola serupa. Entah kenapa, malam

Dari Lesehan Fakultas ke Ruang Virtual

Gambar
Oleh: Akmal Faradise Mahasiswa Ujian Susulan IDKS 2015   Tulisan ini merupakan surat cinta untuk adik-adik JIP UINSK angkatan 2018, dengan sedikit refleksi. Pengantar . Menjelang pertengahan tahun, atau tepatnya di akhir masa perkuliahan IDKS, pameran budaya tahunan selalu dilenggarakan. Saya memiliki hubungan emosional dan historis yang dekat-erat dengan pameran ini. Rasanya, karena saya selalu terlibat tiap tahun; mulai dari saat masih menjadi mahasiswa (sok) polos hingga mahasiswa veteran yang mengambil jatah semester lebih banyak dari ‘normal’. Tema dan lokasi pameran bisa berubah tiap tahun. Tergantung apa yang belum diangkat atau konstekstual diangkat, atau bisa saja se-moodnya pengampu mata kuliah ahaha. Dari tahun ke tahun, perbedaan tema dan lokasi selalu menjadi faktor yang kemudian memengaruhi peserta dan standnya. Konsep yang mereka pilih mau tidak mau akan memiliki kesesuaian satu sama lain. Saya melihat dinamika tersebut dari tahun ke tahun. Kualitas dan cara mengemas sel