Postingan

Menampilkan postingan dari Oktober, 2017

Semua ada waktunya

Gambar
Oleh: Akmal f. Sudah tiga bulan lebih saya pindah dan tinggal di lingkungan kos baru. Atau tepatnya kos lama, Karena sebelumnya saya pernah di lingkungan kos ini; Astra Seroja. Cukup banyak yang berubah. Harga sewanya naik, para penghuninya beberapa berganti dan mas pengelola (Mas Choi) sudah berubah status menjadi “Bapak Kos yang Sebenarnya”. Mas Choi saat ini tinggal Bersama istri tercinta di Seroja. Tiga bulan menjadi waktu yang pangjang sekaligus menyebalkan kalau harus melihat kamvret moment. Kamvret moment yang biasa kutemui adalah kemesraan bapak-ibu kos di dapur. Kalau mau masak, sering banget keliatan berdua. Aku pribadi, yang terlahir dengan jiwa iseng, selalu tergelitik untuk ngeledekin atau minimal bilang “cie” (kadang kala “ehm”) kalau kedapatan ada kamvret moment tersebut. Namun, mas Choi juga sering main serangan balik. Suatu pagi, kebetulan aku lewat dapur, ada kamvret moment, belum sempet ngeledekin, aku udah diserang duluan sama mas Choi “tenang Ris, se

Aku chatting dengan Bapak Menteri!

Gambar
Pamflet Kegiatan | Source: Instagram IndonesiaBaik.id Ahad kemarin (15 Oktober), saya diajak teman mengikuti FIRAL. Firal (Festival Literasi Digital) sepaham saya merupakan acara Kominfo yang diadakan di UGM. Firal dibagi dua sesi, Master Class dan CreaTalks. Sesi Master Class dibagi pada empat kelas dengan tema berbeda. Teman saya, sebut saja Fwri, ikut kelas ke-empat yang berisi mengenai cerita salah satu founder KokBisa (salah satu channel edukasi di youtube) tentang konten digital yang berdaya jual ekonomis. Sementara saya mengikuti kelas dua. Sebenarnya bisa dibilang saya salah masuk tapi ya sudahlah ilmunya juga saya serap. Pemateri di kelas saya, Mas Iqbal (dari Tim Siber Pramuka) banyak bercerita mengenai bagaimana membuat konten berupa video selama enam puluh detik. Master Class berakhir saat tengah hari. Lepas istirahat makan siang dan shalat dhuhur, CreaTalks dimulai. Sesi ini memiliki beberapa bagian, dibagi berdasarkan beberapa pemateri. Pertama, sesi dimana Bapak

Jembatan Suramadu dan Suaraku (Sebuah Celoteh)

Gambar
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).  Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[3]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah. Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, se