Postingan

Menampilkan postingan dari 2017

Review Tempat Makan “Eleven Chick”

Gambar
Halo.  Tempatnya Saya senang mencoba hal baru. Tulisan juga merupakan sasaran kesenangan tersebut. Bagi saya berproses dalam menulis adalah hal mengasyikkan. Atau dalam Bahasa si Fwri, kita tumbuh. Ya, saya mengupayakan tulisan saya selalu tumbuh.  Nah kali ini saya ingin mencoba menulis mengenai review tempat makan dekat kos saya tinggal. Entah kenapa kepikiran untuk membuat ulasannya.  Brief Overview Dekorasi Sederhana Tempat makan ini bernama Eleven Chick. Beralamat di Jalan Petung Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta saya kurang tahu kapan tepatnya tempat ini buka. Sepertinya belum genap sebulan.  Tempatnya tidak terlalu besar bahkan cenderung sempit sih. Tapi kesan tempatnya nyaman dan bersih, entah apa karena masih baru. Dekorasinya simple sekali. Seperti seadanya.  Di depan ada gerobak (rombong) yang tidak digunakan sebagai display. Hm seperti penanda saja kalau di tempat ini menyajikan makanan. Yah bisa dibilang mend

Ditulis dengan Cinta, Persembahan Santri untuk Baginda

Annuqayah, 7 Rabiul Awal 1439 Mungkin Tuhan ingin memberi saya bonus rehat. Setidaknya itu yang terpikir oleh saya ketika pulang ke rumah dan hampir tidak produktif. Apakah saya mendapatkannya karena Lelah berjuang? Ngga juga. Perang masih di fase genjatan senjata. Tapi sudahlah saya nikmati saja. Tujuan saya pulang sebenarnya menyerakan hasil gerakan ‘Dari Alumni untuk Annuqayah’. Dan hal yang paling membahagiakan adalah ternyata saya berkesempatan untuk ikut perayaan Maulid Nabi Muhammad SAW yang diselenggarakan oleh PP. Annuqayah. Yeyi.  Perayaan Maulid dilaksanakan di depan Masjid Jami’ Annuqayah. Acara ini mengundang pembicara dari Rembang, dihadiri oleh masyarakat sekitar Annuqayah dan didesaki oleh santri putra-putri dengan tempat terpisah. Acara dilaksanakan malam hari selepas jamaah Isya. Saya datang sendiri dan membaur di tengah kerumunan masyarakat desa, berkumpul dengan para orang tua. Of Course , kan saya hitungannya alumni. Banyak rangkaian kegiatan dalam aca

Antologi Tulisan Ketiga: Inovasi Layanan Perpustakaan dan Fenomena Hoax

Gambar
Judul                              : Inovasi Layanan Perpustakaan dan Fenomena Hoax PTJ                                 : Tim Kelas Menulis Pustakawan Edisi                               : Cetakan Pertama, September 2017 Impresum                     : Surakarta, Yuma Pustaka, 2017. Deskripsi Fisik               : xvi + 424 halaman, 21 x 14 cm ISBN                              : 978-602-6631-54-1 “Menjadi pustakawan merupakan bagian tidak terpisahkan dari sikap profesionalisme dan sikap sosial untuk memanusiakan manusia dalam proses belajar dan membelajarkan sepanjang hayat” Tuntutan dan tantangan yang dihadapi perpustakaan perguruan tinggi  di Indonesia semakin besar dan kompleks. Menghadapi era globalisasi perkembangan dunia, perpustakaan dituntut semakin maju karena teknologi semakin canggih. Salah satu upaya perpustakaan agar tidak ditinggalkan pemustaka,  yakni dengan selalu berusaha untuk ikut maju ke arah yang lebih baik dan lebih bermanfaat (Perwitosari dan Ha

Semua ada waktunya

Gambar
Oleh: Akmal f. Sudah tiga bulan lebih saya pindah dan tinggal di lingkungan kos baru. Atau tepatnya kos lama, Karena sebelumnya saya pernah di lingkungan kos ini; Astra Seroja. Cukup banyak yang berubah. Harga sewanya naik, para penghuninya beberapa berganti dan mas pengelola (Mas Choi) sudah berubah status menjadi “Bapak Kos yang Sebenarnya”. Mas Choi saat ini tinggal Bersama istri tercinta di Seroja. Tiga bulan menjadi waktu yang pangjang sekaligus menyebalkan kalau harus melihat kamvret moment. Kamvret moment yang biasa kutemui adalah kemesraan bapak-ibu kos di dapur. Kalau mau masak, sering banget keliatan berdua. Aku pribadi, yang terlahir dengan jiwa iseng, selalu tergelitik untuk ngeledekin atau minimal bilang “cie” (kadang kala “ehm”) kalau kedapatan ada kamvret moment tersebut. Namun, mas Choi juga sering main serangan balik. Suatu pagi, kebetulan aku lewat dapur, ada kamvret moment, belum sempet ngeledekin, aku udah diserang duluan sama mas Choi “tenang Ris, se

Aku chatting dengan Bapak Menteri!

Gambar
Pamflet Kegiatan | Source: Instagram IndonesiaBaik.id Ahad kemarin (15 Oktober), saya diajak teman mengikuti FIRAL. Firal (Festival Literasi Digital) sepaham saya merupakan acara Kominfo yang diadakan di UGM. Firal dibagi dua sesi, Master Class dan CreaTalks. Sesi Master Class dibagi pada empat kelas dengan tema berbeda. Teman saya, sebut saja Fwri, ikut kelas ke-empat yang berisi mengenai cerita salah satu founder KokBisa (salah satu channel edukasi di youtube) tentang konten digital yang berdaya jual ekonomis. Sementara saya mengikuti kelas dua. Sebenarnya bisa dibilang saya salah masuk tapi ya sudahlah ilmunya juga saya serap. Pemateri di kelas saya, Mas Iqbal (dari Tim Siber Pramuka) banyak bercerita mengenai bagaimana membuat konten berupa video selama enam puluh detik. Master Class berakhir saat tengah hari. Lepas istirahat makan siang dan shalat dhuhur, CreaTalks dimulai. Sesi ini memiliki beberapa bagian, dibagi berdasarkan beberapa pemateri. Pertama, sesi dimana Bapak

Jembatan Suramadu dan Suaraku (Sebuah Celoteh)

Gambar
Jembatan Nasional Suramadu adalah jembatan yang melintasi Selat Madura, menghubungkan Pulau Jawa (di Surabaya) dan Pulau Madura (di Bangkalan, tepatnya timur Kamal), Indonesia. Dengan panjang 5.438 m, jembatan ini merupakan jembatan terpanjang di Indonesia saat ini. Jembatan Suramadu terdiri dari tiga bagian yaitu jalan layang (causeway), jembatan penghubung (approach bridge), dan jembatan utama (main bridge).  Jembatan ini diresmikan awal pembangunannya oleh Presiden Megawati Soekarnoputri pada 20 Agustus 2003 dan diresmikan pembukaannya oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 10 Juni 2009[3]. Pembangunan jembatan ini ditujukan untuk mempercepat pembangunan di Pulau Madura, meliputi bidang infrastruktur dan ekonomi di Madura, yang relatif tertinggal dibandingkan kawasan lain di Provinsi Jawa Timur. Perkiraan biaya pembangunan jembatan ini adalah 4,5 triliun rupiah. Pembuatan jembatan ini dilakukan dari tiga sisi, baik sisi Bangkalan maupun sisi Surabaya. Sementara itu, se

Bertemu Jogja, Mengenal Indonesia, Mencintai Keduanya

Gambar
Lihatlah Jogja yang begitu Indonesia. Jogja memliki laut yang memanjang di daerah selatan. Hampir di setiap daerah pesisir Selatan Gunung Kidul terdapat pantai dan memanjang ke arah Barat, melewati Bantul dan Kulon Progo. Wisata tropis pun ada; Bantul punya hutan pinus, Kulon Progo punya kebun teh. Sleman begitu kokoh dengan candi-candi kuno yang bersejarah. Merapi pun masih menggelora Utara sana. Jogja kota madya, kaya akan wisata edukasi seperti museum dan situs bersejarah. Mari berkunjung ke Malioboro, dimana semua orang berlalu lalang. Turis manca negara senang berkunjung ke tempat ini, masyarakat kami yang beragam pun memenuhi Malioboro. Romantisme Malioboro menjadi daya tarik tersendiri untuk dinikmati. Malioboro menjadi ikon dimana semua orang dapat berguyub tanpa diresahkan perbedaan, dan berkumpul untuk saling menceritakan keberagaman.   Jogja selalu kedatangan tamu baru. Banyak sekali teman yang datang dari penjuru Indonesia. Entah untuk berkarir di Jogja, menikmati