Sepuluh Elit Tootsuki yang Baru dan Cerita Kelas Dua (Tulisan Reaksi)
Sepuluh
Elit Tootsuki yang Baru dan Cerita Kelas Dua (Tulisan Reaksi)
Yeah Manga terbaru Souma sudah
keluarrr, dann greget ceritanyaaa.
Shokugeki no Souma merupakan salah
satu serial manga yang saya ikuti. Salah seorang teman pernah merekomendasikan,
dan saya pun tertarik membaca. Seingat saya, manga tentang memasak itu jarang.
Tapi saya juga tidak terlalu mengikuti perkembangan genre manga sih. Sejauh ini
saya cuma tahu dua judul manga dengan tema memasak; Cooking Master Boy dan
Yakitate Japan. Eh Cooking Master Boy itu komik China ding.
Saya ingin berkomentar tentang
cerita terbaru, di chapter 270 (dan berkaitan dengan beberapa chapter
sebelumnya) yaitu munculnya informasi tentang 10 elit yang baru. Jika kalian
tidak tahu tentang 10 elit atau bahkan belum tahun mengenai manga, better baca dulu manganya.
Biar memudahkan, saya bikin
listnya.
Kursi Pertama, Yukihira Souma
Kursi Kedua, Isshiki Satoshi
Kursi Ketiga, Terunori Kuga
Kursi Keempat, Hayama Akira
Kursi Kelima, Kurokiba Ryo
Kursi Keenam, Nakiri Alice
Kursi Ketujuh, Takumi Aldini
Kursi Kedelapan, Eizan Etsuya
Kursi Kesembilan, Kinokuni Nene
Kursi Kesepuluh, Tadokoro Megumi
Jujur ketika perseteruan tim
pemberontak dan Central selesai, saya penasaran siapa yang akan menduduki kursi
kedua sampai sepuluh. Ada beberapa nama yang saya prediksi dan benar, sisanya
tidak saya sangka. Bagaimanapun, pemilihan kursi ini sangat tepat menurut saya.
5 Kursi Sepuluh Elit | Sumber: Kaskus.co.id |
Komentar akan saya mulai dari yang
tidak masuk daftar di atas. Di pihak sentral, anak kelas 3 ada Tsukasa, Rindou,
dan Saito. Kalau Momo saya tidak ingat dia kelas berapa. Anggap saja dia anak
kelas tiga. Saat ini sudah masuk arc baru, setting waktunya sudah setahun wajar
saja mereka tidak masuk, toh udah lulus. Nah kalau Kaburagi Shoko dan Shiratsu
Julio tidak masuk elit sepuluh, ada dua kemungkinan; tidak sepaham dengan administrasi
Nakiri Erina atau karena kemampuan memasak mereka kurang mumpuni. Kita tahu
bahwa kursi sepuluh elit yang masih kosong juga diperebutkan dengan shokugeki.
Mungkin kekuatan mereka belum bisa memeroleh kursi yang kosong.
Di pihak pemberontak, Megishima
Tousuke otomatis tidak masuk karena sudah lulus. Sementara Mimasaka Tsubaru,
mungkin karena dia tidak mau sebab sepuluh elit itu punya banyak pekerjaan
(kaya OSIS gitu), atau kekuatannya tidak cukup untuk merebut salah satu kursi.
Namun bisa juga karena dia bekerjasama dengan Eizan lagi haha eh jadi anak buah
ding. Nah yang unik sepertinya Arato Hisako. Sepertinya Erina lebih
membutuhkannya sebagai sekretaris pribadi daripada sebagai sepuluh elit. Untuk
range kekuatan, sepertinya Arato sekelas Tadokoro saat ini.
Selanjutnya kursi pertama, Souma.
Bagi Souma, ini pencapaian keren. Baru kelas satu sudah dapat kursi pertama.
Memang sih bukan bertahap dari bawah. Saya rasa kalau bukan karena kasus kudeta
Azami, sulit juga bagi Souma bisa cepat dapat kursi pertama. Walau secara
kekuatan dia hebat, bisa mengalahkan Kinokuni dan Saito yang notabene adalah
senpainya. Souma juga yang paling berani, provokator dan pemegang peran kunci
di tim pemberontak. Wajar sih dapat kursi pertama, begitu menurut kata Erina.
Dan selama dia tidak kalah shokugeki, posisinya settle.
Kursi kedua dan ketiga, Satoshi dan
Kuga. Ini tidak saya sangka. Saya pikir meski mereka masuk sepuluh elit, paling
tidak posisinya agak bawah. Namun ternyata creator
manga ‘adil’ dalam menentukan kursi haha. Secara kemampuan, Satoshi dan Kuga
belum bisa diukur. Mereka juga belum bertarung dengan kekuatan penuh melawan
Souma. Jadi agak ngambang sih kalau urutan kursi satu sampai tiga diukur dengan
kekuatan. Setidaknya, kekuatan mereka memang terbukti lebih hebat dari kursi
dibawahnya.
Kursi empat, lima dan enam; Hayama,
Kurokiba, dan Alice. Ngga banyak komentar sih. Urutan kemampuan mereka sudah
pas haha. Lagi pula, mereka kan trio jas putih wkwk. Lalu kursi ke tujuh ada
Takumi. Nah ini yang membuat saya kecewa. Kenapa dia jauh ya? saya pikir secara
kemampuan dia lebih tinggi dan bisa menjabat kursi diatas lima. Plus
kontribusinya saat pemberontakan juga besar. Eh ternyata. Tapi yawdalah ya.
Kursi delapan dan Sembilan, Eizan
dan Nene. Ini ngga banyak komentar juga. Udah pas secara urutan kemampuan. Saat
shokugeki di Pulau Rebun, keduanya sama-sama kalah dari anak kelas satu dalam
sekali tanding bahaha. Jadi pantaslah ya. Eizan lebih baik karena naik satu
tingkat, Nene malah turun dua tingkat wkwk. Yang bikin saya kaget adalah kenapa
mereka masuk sepuluh elit lagi. Saya pikir semua kursi bakal dimiliki tim
pemberontak. Tapi kalau dilihat dari ajakan Souma di akhir arc Pulau Rebun, yah ini memang bisa terjadi.
Kursi kesepuluh, Megumi.
Membanggakan wkwk. Megumi yang awalnya cuma anak galau kalau disuruh masak, pas
udah dilatih Gin dkk dan ikut shokugeki resimen, eh malah keren perannya. Dia
memang kalah dari Momo tapi masih bisa merebut satu poin nilai. Salut dah sama
karakter ter-kawaii ini wkwk.
Selanjutnya saya mau komentar
tentang plot barunya. Kita belum tahu ancaman apa yang dihadapi Souma dkk.
Kemunculan noir itu memang masih diliputi misteri. Namun kalau diingat, cerita
Souma memang ada intrik mafia, pemberontakan dan konfrontasi. Itu bisa dilihat
dari sepak terjang Souma sepanjang cerita. Seorang anak yang baru masuk sekolah
terkenal, tiba-tiba bikin rusuh dan ngga pikir panjang kalau nantang orang buat
shokugeki. Arc noir bakalan lebih seru. Sebab cerita ini melibatkan koki yang
non Totsuki. Kita akan melihat sejauh mana kekuatan murid Totsuki melawan musuh
yang tidak diketahui kemampuannya, bekerja di bawah bayangan malam, koki dari
berbagai penjuru dunia.
Di chapter terakhir, tujuan noir
sempat disinggung. Ada dalang dibaliknya. Cuma, siapa sebenarnya orang itu
belum jelas. Nama ‘Saiba’ juga sempat membuat saya tercengang. Ada dua
kemungkinan disini; Saiba ayah Souma atau akal-akalan Nakiri (Nakamura) Azami.
Saya tidak tahu apa motif ayah Souma seandainya dia menjadi dalang semua ini. Masa
mau melatih Souma dan Erina dengan masalah serius? Namun kekuatan dan relasinya
sangat mungkin memunculkan konflik ini. dia lebih dari mampu untuk menggerakkan
noir.
Sepertinya dugaan bahwa Azami yang
ada di belakang semua ini lebih kuat. Secara kekuatan memasak dia mampu. Kita
juga belum tahu seperti apa pastinya. Namun orang yang mampu masuk menjadi
keluarga Nakiri tentu saja orang yang hebat. Dia pernah menjabat kursi ketiga
saat kelas 1 dan kursi pertama di tahun selanjutnya. Joichiro juga pernah
mengatakan bahwa Azami sedang membuat pergerakan (tapi katanya di Asia. Mungkin
di belahan bumi lain pun sama). Selain itu, dia tidak terlihat sama sekali
paska shokugeki resimen di Pulai Rebun. Mustahil orang itu tidak kesal
rencananya gagal dan tidak mengatur ulang strategi. Walaupun begitu, motif
utamanya belum diketahui.
Di chapter 271, terkuak siapa dalangnya;
Saiba Asahi. Entah sebenarnya siapa orang ini belum sepenuhnya di perlihatkan. Yang
jelas dia memiliki kekuatan hebat sebab bisa mengalahkan Joichiro seorang diri,
dengan skor telak pula 5:0. Joichiro mengakui bahwa Asahi adalah ‘anaknya yang
lain’. Ini menambah kegaduan elit sepuluh setelah sebelumnya gaduh mengenai ‘Saiba’
yang menjadi dalang invasi noir. Awalnya saya pikir dia memang benar saudara Souma
yang beda itu. Tapi ternyata tidak. Dua chapter setelahnya menjelaskan banyak
hal.
Menurut saya, si Saiba Asahi ini
adalah orang nyentrik yang ada di chapter 272. Seorang pengajar yang baru masuk
Tootsuki. Dia punya karakter yang bisa segera berbaur dengan banyak orang, dan suka
ngomong seenaknya. Saya pribadi seakan melihat sosok Souma (atau Joichiro) pada
orang ini. Tentu saja hal ini berbahaya sebab musuh sudah ada di area Souma,
bahkan menantangnya melakukan shokugeki.
Motif orang ini mengejutkan menurut
saya; ingin memperistri Nakiri Erina. Anjay. Bahkan Erina mendengar hal itu secara
langsung, pingsan dia wkwk. Saya jadi ingat pesan Joichiro waktu awal Souma masuk
Tootsuki; “Temukan seorang wanita yang membuatmu ingin menyerahkan segalanya
(baca: mengerahkan segala kemampuan memasak untuk menghidangkan masakan terenak
kepada orang itu). Disebutkan bahwa noir memiliki koneksi yang sangat kuat. Jadi
saya rasa bisa dipahami mengapa orang ini tahu banyak hal tentang shokugeki,
elit sepuluh, tootsuki dan lidah dewi Erina. Ngeri. Selain itu, apakah yang
tertera di chapter 272 itu benar tujuan Asahi atau masih ada tujuan yang lebih
besar kita belum tahu. Tapi saya rasa, itu semacam pijakan. Karena kalau itu
tujuan utamanya, arcnya tidak akan berkembang jauh.
Entah bagaimana kelanjutannya. Chapter
selanjutnya harusnya seru. Kita lihat apakah aka nada shokugeki atau tidak. Kalau
ada, kira-kira apakah Souma bisa menang. Si Asahi, yang Namanya mirip pabrik Ajinomoto
(Indofood Asahi) ini, bahkan sudah bisa mengalahkan Joichiro. Meski Souma pemegang
kursi pertama, dan kemampuannya semakin naik, tetap ada kemungkinan dia kalah
loh. Ngeri. Sebab Asahi adalah murid Joichiro. Artinya dia mengajarkan hampir
segala yang dia tahu pada Asahi dan berbeda dengan kasus Souma yang sepertinya
kurang diajari secara masksimal oleh Joichiro.
Kalau diingat lagi cerita dari awal,
masuk akal sih kenapa Joichiro sering keluar negeri. Sepertinya dia juga memiliki
agenda melatih Asahi. Souma dilatih di rumah, mungkin kurang maksimal. Sementara
Asahi diajari dengan baik karena sepertinya memiliki bakat memasak. Jadi mari
lihat kelanjutan dari manga ini. Manga yang mengangkat ambisi pribadi menjadi
masalah besar karena menyangkut banyak hal, seperti kasus Azami kemarin.
See ya.
Kursi Sepuluh Elit yang baru versi voting di Jepang | Sumber: Animeindo |
kerenn artikelnya
BalasHapusTerima kasih :)
HapusSetuju banget yang takumi posisinya kejauhan,udh capek" masak lawan beberapa dewan elit posisi ketujuh,nggak bener sih
BalasHapusMasuk akal sih
Hapusmungkin Takumi bukan chara fav mangaka kali ya kwkw sayang banget emang
Hapus