Ansatsu Kyoushitsu, Mendidik Pembunuh Tahan Banting

Tertanggal 28 agustus 2016 senada dengan 25 Dzul Qa’dah 1437
Pengantar
Peran guru dalam mendidik siswa sedari dulu telah menjadi hal yang sangat penting dan tidak semua bisa melakukan. Mendidik tidak sama dengan mengajar. Jika mengajar hanya bertitik tumpu pada sharing knowledge maka mendidik lebih jauh dari itu harus bisa membentuk karakter siswa yang berkesesuaian dengan nilai-nilai lokal.
Metode mengajar tiap guru tentu tidaklah sama. Efektifitas dan efisiensi metode jauh-jauh hari dipertimbangkan dengan merujuk pada keadaan siswa dan lingkungan belajar mereka. Akan ada metode unik yang dihasilkan seorang guru. Bahkan ada pula yang ekstrem dengan mendidik siswanya sebagai pembunuh.
Ini adalah cara mengajar Koro-sensei dimana siswa-siswanya diajarkan untuk menjadi siswa tahan banting dan siap di segala kondisi. Apakah anda percaya bahwa mengajari pembunuhan menjadi cara mendidik terbaik? Sila tonton anime ‘Ansatsu Kyoushitsu’ dari season pertama sampai ending season dua.
Tulisan ini sedikit celoteh saya akan anime tersebut.
Plot
Bumi kedatangan seorang makhluk asing yang berkekuatan super. Pemerintah dunia tidak mampu menahan, menangkap maupun mendaratkan luka kecil pada makhluk mirip gurita kuning ini. Namun yang menjadi aneh adalah makhluk ini membuat perjanjian dengan pemerintah Jepang untuk mengajar siswa kelas 3 E di suatu sekolah terkenal, Kunugigaoka. Makhluk ini mengajari siswa sekolah untuk menjadi pembunuhnya. Loh?
Siswa-siswa ini diberi waktu satu tahun untuk menghabisi si makhluk super. Sebuah kontradiksi yang menarik dimana sang target mengajari pembunuhnya untuk membunuh dirinya. Selama setahun itu pulalah semua kejadian seru terjadi mulai dari pelajaran di kelas, ujian semester, musim panas yang menegangkan, ke luar angkasa sampai peperangan antar makhluk bertentakel (sebutan untuk si target). Banyak moment yang dilalui si target bersama siswa-siswanya. Haru, sedih, senang, marah, jengkel, benci dan cinta terjalin diantara mereka semua. Bahkan masa lalu sang makhluk dan alasannya mengajar di kelas 3 E SMP Kunugigaoka terungkap pada akhirnya.
Tokoh
Koro-sensei. Makhluk yang diceritakan. Aslinya dia seorang pembunuh tanpa nama yang dijuluki ‘Shinigami’ (malaikat maut) karena kecerdasan dan kecakapannya membunuh. Pernah ditangkap menjadi subyek penelitian pengembangan senjata tentakel. Dari itu dia berubah menjadi gurita kuning bertentakel. Kelebihannya adalah kecepatan mach 20 yang membuatnya menjadi makhluk cepat serba bisa. Orangnya mesum dan panikan. Namun sangat cinta dan peduli pada siswa-siswanya. Sangat jago mengajar di berbagai bidang dan paham potensi masing-masing siswanya. 
Ki-Ka: Nagisa, Kayano, Koro-sensei, Bitch-sensei, Karasuma-sensei dan Karma | Tokoh Utama | Sumber: jurnalotaku.com
Shiota Nagisa. Menurut saya dia adalah tokoh utama dari sekian anak-anak kelas 3 E. Berambut biru panjang dan diikat. Kalau baru pertama melihat kita akan merasa bahwa anak ini perempuan. Salah. Dia cowok tulen 100%. Anak ini murah senyum, baik dan suka membantu temannya. Kalau bisa dibilang sebenarnya Nagisa multi tasking tapi bakat utamanya adalah membunuh dan mengajar. Titisan Koro-sensei.
Akabane Karma. Tokoh sarkastis teman Nagisa. Wajahnya terlihat sangat nakal. Namun jangan salah, Karma adalah siswa tercerdas se-SMP Kunugigaoka. Selain itu dia juga jago bertarung. Meski nakal, Karma peduli pada sahabat. Karma ahli berbuat jahil dan menyusun strategi tempur.
Kayano Kaede/Yukimura Akari. Anggap saja pacar Nagisa ahaha. Pernah di salah satu episode, Kayano dicium oleh Nagisa sebagai bentuk penenangan diri saat senjata tentakelnya (semua kaget saat mengetahui anak ini memilik tentakel) lepas kendali. Bakatnya adalah akting. Setelah satu semester berlalu, baru diketahui bahwa Kayano adalah adik mantan guru mereka, ibu Yukimura Aguri. Nama asli Kayano adalah Yukimura Akari. Kayano anaknya pendiam, tapi murah senyum dan baik. Plus dia jago membuat kue.
Karasuma-sensei. Agen pemerintah Jepang yang ditugaskan membunuh sang target dan mengawasi anak-anak 3 E. Orangnya selalu serius dan jarang tersenyum namun baik hati. Karasuma-sensei adalah elit petarung yang juga ahli dalam penyusunan strategi.
Yukimura Aguri. ‘Pacar’ Koro-sensei. Guru kelas 3 E sebelumnya. Beliau meninggal karena insiden penelitian senjata tentakel. Orangnya giat, dan baik hati. Selalu semangat mengajar siswa-siswinya.
Kepsek Asano Gakuhou. Orang hebat yang mengepalai sekolah Kunigigaoka. Cerdas pada semua bidang ilmu, bisa bela diri dan memiliki banyak relasi. Kepsek cakap membaca situasi dan beberapa kali ikut campur masalah Koro-sensei yang sebenarnya dirahasiakan oleh sekolah.
Isogai Yuma. Ketua kelas 3 E yang baik dan peduli pada setiap kawannya. Isogai berasal dari keluarga miskin namun ulet dan giat dalam belajar. Orangnya ganteng dan disukai teman-teman kelas 3 E.
Shiro/Yanagisawa. Biang kerok semua kejadian ini. Dialah penemu senjata tentakel. Sebenarnya Yanagisawa adalah tunangan Aguri namun karena sifatnya yang egois dan hanya mementingkan penelitian, kisah cintanya berakhir mengenaskan. Sampai akhir, Yanagisawa masih mengganggu hidup Koro-sensei meski ia berakhir dengan tragis.
Tidak saya sertakan semua sebab karakternya banyak sekali. Lebih lengkap silakan lihat wikia-nya.
Pesan moral
Belajar, belajar, belajar. Itu adalah pesan terpenting dalam serial anime ini. Lalu menjadi seorang pendidik harus bisa bertanggung jawab pada anak didiknya. Siswa harus terus belajar dan jangan pernah takut pada hal baru. Pelajari apapun karena semua itu akan berdampak pada hidupmu kelak. Seorang pendidik harus tahu karakter anak didiknya dan mencari metode yang cocok bagi mereka. Pendidik harus menemani setiap moment belajar anak dan menghargai proses belajarnya.
Testimoni
This anime is awesome. Saya suka poin dimana pendidikan dan pembunuhan bisa dikombinasikan. Ada satu titik yang sama dan mangaka bisa mempertemukan hal itu dalam serial anime yang kocak dan seru. Saya banyak belajar tentang belajar di anime ini. Ansatsu Kyoushitsu menjelaskan banyak hal tentang belajar yang kadang saya lupakan. Selain itu guyonan yang seru di anime ini sukses membuat saya tertawa dan alur ceritanya yang runtut serta scene aksi yang seru menambah rating nilai ini. Cuma, ada sisi vulgarnya juga. Walaupun tidak dominan.

Komentar