Ansatsu Kyoushitsu, Mendidik Pembunuh Tahan Banting
Pengantar
Peran
guru dalam mendidik siswa sedari dulu telah menjadi hal yang sangat
penting dan tidak semua bisa melakukan. Mendidik tidak sama dengan
mengajar. Jika mengajar hanya bertitik tumpu pada sharing
knowledge maka mendidik lebih jauh dari itu
harus bisa membentuk karakter siswa yang berkesesuaian dengan
nilai-nilai lokal.
Metode
mengajar tiap guru tentu tidaklah sama. Efektifitas dan efisiensi
metode jauh-jauh hari dipertimbangkan dengan merujuk pada keadaan
siswa dan lingkungan belajar mereka. Akan ada metode unik yang
dihasilkan seorang guru. Bahkan ada pula yang ekstrem dengan mendidik
siswanya sebagai pembunuh.
Ini
adalah cara mengajar Koro-sensei dimana siswa-siswanya diajarkan
untuk menjadi siswa tahan banting dan siap di segala kondisi. Apakah
anda percaya bahwa mengajari pembunuhan menjadi cara mendidik
terbaik? Sila tonton anime ‘Ansatsu Kyoushitsu’ dari season
pertama sampai ending season dua.
Tulisan
ini sedikit celoteh saya akan anime tersebut.
Plot
Bumi
kedatangan seorang makhluk asing yang berkekuatan super. Pemerintah
dunia tidak mampu menahan, menangkap maupun mendaratkan luka kecil
pada makhluk mirip gurita kuning ini. Namun yang menjadi aneh adalah
makhluk ini membuat perjanjian dengan pemerintah Jepang untuk
mengajar siswa kelas 3 E di suatu sekolah terkenal, Kunugigaoka.
Makhluk ini mengajari siswa sekolah untuk menjadi pembunuhnya. Loh?
Siswa-siswa
ini diberi waktu satu tahun untuk menghabisi si makhluk super. Sebuah
kontradiksi yang menarik dimana sang target mengajari pembunuhnya
untuk membunuh dirinya. Selama setahun itu pulalah semua kejadian
seru terjadi mulai dari pelajaran di kelas, ujian semester, musim
panas yang menegangkan, ke luar angkasa sampai peperangan antar
makhluk bertentakel (sebutan untuk si target). Banyak moment yang
dilalui si target bersama siswa-siswanya. Haru, sedih, senang, marah,
jengkel, benci dan cinta terjalin diantara mereka semua. Bahkan masa
lalu sang makhluk dan alasannya mengajar di kelas 3 E SMP Kunugigaoka
terungkap pada akhirnya.
Tokoh
Koro-sensei.
Makhluk yang diceritakan. Aslinya dia seorang pembunuh tanpa nama
yang dijuluki ‘Shinigami’ (malaikat maut) karena kecerdasan dan
kecakapannya membunuh. Pernah ditangkap menjadi subyek penelitian
pengembangan senjata tentakel. Dari itu dia berubah menjadi gurita
kuning bertentakel. Kelebihannya adalah kecepatan mach 20 yang
membuatnya menjadi makhluk cepat serba bisa. Orangnya mesum dan
panikan. Namun sangat cinta dan peduli pada siswa-siswanya. Sangat
jago mengajar di berbagai bidang dan paham potensi masing-masing
siswanya.
Ki-Ka: Nagisa, Kayano, Koro-sensei, Bitch-sensei, Karasuma-sensei dan Karma | Tokoh Utama | Sumber: jurnalotaku.com |
Shiota
Nagisa. Menurut saya dia adalah tokoh utama dari sekian anak-anak
kelas 3 E. Berambut biru panjang dan diikat. Kalau baru pertama
melihat kita akan merasa bahwa anak ini perempuan. Salah. Dia cowok
tulen 100%. Anak ini murah senyum, baik dan suka membantu temannya.
Kalau bisa dibilang sebenarnya Nagisa multi tasking tapi bakat
utamanya adalah membunuh dan mengajar. Titisan Koro-sensei.
Akabane
Karma. Tokoh sarkastis teman Nagisa. Wajahnya terlihat sangat nakal.
Namun jangan salah, Karma adalah siswa tercerdas se-SMP Kunugigaoka.
Selain itu dia juga jago bertarung. Meski nakal, Karma peduli pada
sahabat. Karma ahli berbuat jahil dan menyusun strategi tempur.
Kayano
Kaede/Yukimura Akari. Anggap saja pacar Nagisa ahaha. Pernah di salah
satu episode, Kayano dicium oleh Nagisa sebagai bentuk penenangan
diri saat senjata tentakelnya (semua kaget saat mengetahui anak ini
memilik tentakel) lepas kendali. Bakatnya adalah akting. Setelah satu
semester berlalu, baru diketahui bahwa Kayano adalah adik mantan guru
mereka, ibu Yukimura Aguri. Nama asli Kayano adalah Yukimura Akari.
Kayano anaknya pendiam, tapi murah senyum dan baik. Plus dia jago
membuat kue.
Karasuma-sensei.
Agen pemerintah Jepang yang ditugaskan membunuh sang target dan
mengawasi anak-anak 3 E. Orangnya selalu serius dan jarang tersenyum
namun baik hati. Karasuma-sensei adalah elit petarung yang juga ahli
dalam penyusunan strategi.
Yukimura
Aguri. ‘Pacar’ Koro-sensei. Guru kelas 3 E sebelumnya. Beliau
meninggal karena insiden penelitian senjata tentakel. Orangnya giat,
dan baik hati. Selalu semangat mengajar siswa-siswinya.
Kepsek
Asano Gakuhou. Orang hebat yang mengepalai sekolah Kunigigaoka.
Cerdas pada semua bidang ilmu, bisa bela diri dan memiliki banyak
relasi. Kepsek cakap membaca situasi dan beberapa kali ikut campur
masalah Koro-sensei yang sebenarnya dirahasiakan oleh sekolah.
Isogai
Yuma. Ketua kelas 3 E yang baik dan peduli pada setiap kawannya.
Isogai berasal dari keluarga miskin namun ulet dan giat dalam
belajar. Orangnya ganteng dan disukai teman-teman kelas 3 E.
Shiro/Yanagisawa.
Biang kerok semua kejadian ini. Dialah penemu senjata tentakel.
Sebenarnya Yanagisawa adalah tunangan Aguri namun karena sifatnya
yang egois dan hanya mementingkan penelitian, kisah cintanya berakhir
mengenaskan. Sampai akhir, Yanagisawa masih mengganggu hidup
Koro-sensei meski ia berakhir dengan tragis.
Tidak
saya sertakan semua sebab karakternya banyak sekali. Lebih lengkap
silakan lihat wikia-nya.
Pesan
moral
Belajar,
belajar, belajar. Itu adalah pesan terpenting dalam serial anime ini.
Lalu menjadi seorang pendidik harus bisa bertanggung jawab pada anak
didiknya. Siswa harus terus belajar dan jangan pernah takut pada hal
baru. Pelajari apapun karena semua itu akan berdampak pada hidupmu
kelak. Seorang pendidik harus tahu karakter anak didiknya dan mencari
metode yang cocok bagi mereka. Pendidik harus menemani setiap moment
belajar anak dan menghargai proses belajarnya.
Testimoni
This
anime is awesome. Saya suka poin dimana pendidikan dan pembunuhan
bisa dikombinasikan. Ada satu titik yang sama dan mangaka bisa
mempertemukan hal itu dalam serial anime yang kocak dan seru. Saya
banyak belajar tentang belajar di anime ini. Ansatsu Kyoushitsu
menjelaskan banyak hal tentang belajar yang kadang saya lupakan.
Selain itu guyonan yang seru di anime ini sukses membuat saya tertawa
dan alur ceritanya yang runtut serta scene aksi yang seru menambah
rating nilai ini. Cuma, ada sisi vulgarnya juga. Walaupun tidak
dominan.
Komentar
Posting Komentar