Mari Mencoba Memulai Berbicara tentang Blog

Puncatalks | 1 Desember 2018

  • Akhir pekan kemarin sempat ikut bercengkrama bersama dua blogger. Kira-kira begini yang saya dapat ...
Saya tidak benar-benar paham mengenai ‘puncatalks’; apa itu dan bagaimana maksudnya. Ketika saya hadir pada acara tersebut, puncatalks masih episode 1 dan mengambil tema berkaitan dengan blog ‘how to unleash your potential through blog writing?’. Ada dua blogger yang menjadi pengisi, dan mereka bercerita-berbagi mengenai blog –berkaitan dengan tema yang ditentukan. Jadi begitu, paham tidak?

Hmm kalau belum, saya mau menukil apa yang moderator-pembicara singgung mengenai puncatalks.

Punca, dalam KBBI disebutkan, adalah permulaan, pengantar. Hmm pengantar untuk memulai banyak hal kali gaes. Forum/sharing session ini dapat membantu kita meluaskan cara pandang. Ada nilai exchange knowledge yang ingin dicapai.

Imama Lavi Insani @imalavins – imalavins.com berbicara mengenai ‘blog as opportunity to grow your self’

Ima memulai menulis blog semenjak SMA. Awalnya hanya keisengan, coba-coba, menumpahkan yang ada di pikiran hingga kemudian dia menjurus ke arah travel blogger. Momentum itu dimulai sejak ikut sebuah lomba yang diadakan Kementrian Pariwisata x GNFI. Sampai saat ini, Ima istiqamah jalan-jalan dan menulis di blognya; menceritakan wawasan baru dari setiap perjalannya. Karena selalu ada pengalaman (baca: cerita, hikmah) dari tiap perjalanan.
  • Tips menulis konten blog dari Ima: apapun yang membuat kamu senang.
Bagi Ima, blog menjadi media untuk kita bertumbuh –menjadi pribadi yang lebih baik. Dari perjalanan dan nge-blog, Ima mendapat banyak hal;
  1. Toleransi. Mendatangi banyak tempat membuka mata Ima akan besarnya toleransi masyarakat Indonesia atas perbedaan dan keberagaman. Mungkin, kita yang di kota besar saja yang ribut sendiri.
  2. Networking. Banyak relasi yang terjalin berkat portofolio blognya.
  3. Meningkatkan skill. Skill apa nih? Hampir pada banyak hal tentunya. Kalau kamu penasaran, coba sendiri!
  4. Mencintai Indonesia. Ini penting gaes, penting !!!!!1!!!1!!
konten sering berbanding terbalik dengan traffic (views). Konten yang bagus belum tentu traffic-nya tinggi, dan sebaliknya.
Akbar Muhibar @akbarmuhibar – akbarjourney.com berbicara mengenai ‘blog and self acceptance’

self acceptance membantu kita berdamai dengan diri

Akbar mulai bersingunggan dengan dunia menulis sejak kelas 5 SD. Baginya, menulis di blog merupakan media berbagi yang bagus, asik pula. Ia banyak berbagi cerita, pendek bahkan pribadi di blog, dulunya. Kini? Sila tengok blognya, kalian nilai sendiri. Ehe.

Tema yang Akbar angkat menarik. Mungkin banyak yang tidak sadar bahwa sebuah tulisan mencerminkan pribadi orang tersebut. Hal ini bisa dilihat dari pemilihan diksi, pemosisian sudut pandang dll. Tulisanmu menunjukkan personamu. Hal ini Akbar sadari. Perubahan tulisannya ternyata berhubungan dengan perubahan kepribadian dan juga pola pikir, pun sebaliknya. Tidak Cuma blog, vlog juga sama.

Bagi Akbar, menulis di blog itu sakral; tidak bisa sembarangan menulis dan ada sentuhan personal pada setiap tulisan.

Blog dapat dijadikan media mengenal diri. Coba tuliskan apa saja. Lalu baca tulisanmu. Kamu akan tahu sebenarnya kamu seperti apa –dari tulisan yang kamu buat. Menulis pun bisa menjadi media self healing. Tahu kenapa? Kadang kita kesulitan untuk menyampaikan sesuatu secara langsung kepada orang lain. Menulis, dapat menjembatani jurang tersebut.

Nah kalian nyangka ngga menulis dan nge-blog efeknya bisa sejauh itu bagi diri sendiri? Yuk coba dan mulai menulis.

Segitu dulu yang bisa saya bagi. Semoga ada manfaatnya bagi teman-teman yang membaca. Sampai berjumpa di post selanjutnya. Seeya.



Komentar