Sedikit Cerita Tentang Hari Ini
Tertanggal 06 September 2016 senada dengan 6 Dzul Hijjah 1437
Kesalahan fatal dilakukan diawal, belum makan malam.
Jalan-jalan ini menjadi kurang meriah. Jyahaha.
Festival Kesenian Yogyakarta yang ke-28 mempunyai tema ‘Masa
Depan, Hari Ini Dulu’. Jujur aku pribadi engga paham dengan maksud tema ini. Tapi
sedikit yang bisa kutangkap dari press release FKY, bahwa kebudayaan di
masa mendatang itu embrionya dari hari ini.
Laman web | Sumber: Infofky.com |
Oke mungkin kalian bisa pahami dari keterangan dibawah ini.
Ayo dikaji haha | Sumber: Infofky.com |
Lokasi FKY 28 sama seperti tahun lalu, taman kuliner
Condongcatur. Berhubung aku engga bisa jalan kaki kesana, maka harus dengan
berkendara motor. Plus biar seru kita pergi bareng-baren. Aku, Imam, Bahar dan
Rahman. Ng anggap saja grup dolan L Crew’s. Haha.
Di depan kita bisa melihat sebuah rangkaian gerbang masuk
dari bambu-bambu berbentuk terompet. Setidaknya itu yang saya lihat pertama.
Kita juga bisa ambil foto di bagian depan, ada tulisan FKY 28. Disorot lampu
dari arah kanan. Masuk kedalam area, masih dihiasi oleh bambu. Pintu masuk
seumpama lorong waktu melengkung, asyik buat foto.
Ini seperti nostalgia. Saat anda membaca salah satu bunga
yang menjadi pondasi logo FKY kali ini, maka anda telah mengetahui salah satu
bunga yang menjadi nama suatu dusun di Kulonprogo; Tanjung. Tanjung, menurut
mitos, digunakan para dewa untuk turun ke bumi. Mustahil? Ya namanya juga mitos.
Standnya tidak kuketahui secara tepat ada berapa. Tapi bisa
dihitung jenis barang yang dijual; makanan, pakaian, buku, kerajinan dan
minuman. Entah mungkin ada lagi. Sayangnya tak sempat kami singgahi tiap stand.
Malas mencuat kala puluhan orang berkelebat.
Pertunjukan di FKY terbagi pada beberapa stage, yang aku tahu
ada panggung utama dan panggung senyap. Saat aku di lokasi, panggung utama diisi pertunjukan ‘kodok ngorek’. Mbuh opo kui
ahaha. Sementara panggung senyap... ya senyap wkwk. Rencananya kami mau foto di
tempat ini. Tetapi kudu antri. Sayangnya karena antrenya yang lama, kami
urungkan niat. Eh tapi ada tiga cewek yang sempat memintaku untuk mengambil
foto mereka. Ehm ya kuladeni saja. Lagipula
cuma cekrek beberapa kali juga sudah cukup.
Kami merasa butuh foto malam itu. Kami menuju photoboth
yang disediakan oleh panitia. Tapi tentu saja, lagi-lagi, stage ini penuh
orang. Antre, sepertinya menjadi solusi bagi kami untuk bisa mendapatkan
kesempatan ber-foto ria. And then, moment itu sampai juga. Hal yang tidak
disangka-sangka adalah kami kembali bertemu tiga cewek alay tadi. Sekarang
gantian, aku yang meminta mereka untuk mengambil foto kami. Haha.
Rasa lapar berkepanjangan membuat kami terpaksa cepat berlalu
dari lokasi. Beberapa menit kemudian, kami sudah sampai di depan gerbang utama.
Mungkin tidak sampai lima menit kami berjalan kaki dari area dalam.
Btw, temen-temen bermaksud melakukan sesi foto di gerbang
depan. Tapi lagi-lagi harus antre karena banyak orang dan sialnya kami bertemu
tiga cewek alay tadi. Eleh eleh. Apa-apaan? Ah sudah sudah. Bubar sana ke
tempat parkir.
Dan kami ngacir cari warung makan.
Sad ending.
Komentar
Posting Komentar