Review Tempat Makan “Eleven Chick”

Halo. 

Tempatnya
Saya senang mencoba hal baru. Tulisan juga merupakan sasaran kesenangan tersebut. Bagi saya berproses dalam menulis adalah hal mengasyikkan. Atau dalam Bahasa si Fwri, kita tumbuh. Ya, saya mengupayakan tulisan saya selalu tumbuh. 

Nah kali ini saya ingin mencoba menulis mengenai review tempat makan dekat kos saya tinggal. Entah kenapa kepikiran untuk membuat ulasannya. 

Brief Overview

Dekorasi Sederhana
Tempat makan ini bernama Eleven Chick. Beralamat di Jalan Petung Papringan, Caturtunggal, Depok, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta saya kurang tahu kapan tepatnya tempat ini buka. Sepertinya belum genap sebulan. 

Tempatnya tidak terlalu besar bahkan cenderung sempit sih. Tapi kesan tempatnya nyaman dan bersih, entah apa karena masih baru. Dekorasinya simple sekali. Seperti seadanya. 

Di depan ada gerobak (rombong) yang tidak digunakan sebagai display. Hm seperti penanda saja kalau di tempat ini menyajikan makanan. Yah bisa dibilang mendampingi X banner di sisinya. Tempat duduknya terbuat dari kayu yang  entah ini dicat bagaimana namun memberikan kesan asik. Di tiap meja bisa kamu temukan tempat sendok-garpu dan tempat tisu.

Anyway, masakan yang disajikan di tempat ini adalah ayam goreng tepung yang di geprek. Ya saya rasa kamu sudah familiar dan sering menyebutnya ayam geprek.

Rasa Masakan

Hmmm
Nah mungkin yang paling diperhatikan adalah bagian ini. hehe. Dalam satu porsi kamu bakal nasi, dapat ayam gerpek (sesuai dengan pilihan rasa), dan sayur. Es the gratis, tapi berlaku jika makan di tempat.

Dari berbagai menu, saya sempat membeli geprek keju mozzarella. Yang menurut saya tidak umum dari geprek pinggir jalan adalah si penjual melelehkan keju dengan api (yang ada gas dipegang itu apa namanya). Jadi melted deh. Rasa ayamnya gurih dan teksturnya lembut. Cukup aneh mengingat biasanya ayam geprek itu renyah tapi saya suka, plus menyatu dengan mozzarella. Pedasnya proporsional saya rasa. Sayangnya saya hanya memesan dengan tiga cabai. Mungkin kalau lebih pedas lebih enak. Saya mendapat sayur daun papaya, enak. Kesan pahit, asin dan pedasnya seimbang.  

Cuma bagi saya yang makannya banyak, porsi nasi yang disajikan terlalu sedikit. Herannya, porsi pas dengan ayam dan sayur. Jadi komposisi rasanya balance.

Di hari yang lain, saya memesan ayam geprek lada hitam. Kalau niat di hati sih ingin mencoba semua rasa menu dan topping, ya semoga kapan-kapan bisa terwujud. Saya rindu dengan rasa lada hitam, makannya mencoba. Sausnya sedikit tapi rasanya pas. Kerenyahan ayam, porsi dan rasa sayur masih sama seperti ketika saya pertama membeli. Pada percobaan kedua saya memesan ayam geprek cabai dua. Dan mengejutkan, rasa pedasnya begitu memburu. Entah, tapi jauh lebih pedas dari yang pertama hingga muka bagian kiri berkedut. 

Harga 
Menu

Saya rasa apa yang tertera di menu sudah standar harga ayam geprek. Rata-rata Rp. 10.000 dan ada juga yang Rp. 12.000,. Jelasnya saya sertakan list menunya. Ehe.

Pelayanan

Ada dua pelayan yang terlihat di tempat ini (ketika saya membeli). satu mencatat pesanan dan memasak, satu lagi membackup; menyiapkan minum, menyiapkan makasan pada piring, menghidangkan menu ke pelanggan dll. Saya rasa pelayanannya cepat. Tapi waktu saya berkunjung kebetulan sepi. Kita baru akan tahu kualitas pelayanan kalau sudah ramai.

Packaging dan Branding

Pertama kali saya membeli, saya tidak makan di tempat tapi memilih bungkus menu. Ayam geprek, nasi dan sayurnya diletakkanya pada sebuah wadah bulat polos. Tak ada stiker brand atau apapun. 

Mungkin ini yang perlu dilirik oleh pengelola. Bagaimanapun brand memang sangat penting untuk mengenalkan produk. Tapi karena masih baru, mungkin bisa di waktu selanjutnya.

Okkeeyy segitu dulu yang bisa saya tulis. Maklum pertama membuat ulasan mengenai tempat makan. Kapan-kapan saya juga mau coba tempat lain dan ingin mengulas mengenai satu masakan lebih lanjut. Saya masih bertumbuh untuk membuat tulisan yang lebih baik mengenai genre ini. 

Semoga anda menikmati dan sampai jumpa di tulisan selanjutnya. 

See you.

Komentar