Sedikit Cerita Ber-Instagram
Jumpatone | 24
Nopember 2018
Oleh @imfaridhasan
dan @masjiwa
Jumpatone
itu ... apa ya? Gampangnya adalah kegiatan sharing. Pemateri yang didatangkan
biasanya Instagrammer. Selama dua kali ikut, kegiatan ini bertempat di @sinergi
coworking space. Dan sepertinya data tersebut cukup lah ya sebagai gambaran. He.
Sharing santai
kali ini diisi oleh dua Instagrammer Jogja; Farid Hasan (@imfaridhasan) dan Jiwangga
Putra Diaksa (@masjiwa). Topik pembicaraan sekitar profil mereka, cara mendapat
inspirasi dan kenapa terus main @instagram.
________________ @imfaridhasan
Farid adalah
mahasiswa teknik elektro UGM. Baginya, fotografi adalah passion dan hobi yang
harus tetap disalurkan. Terkadang, fotografi menjadi pelarian terbaik ketika
tugas kuliah menerpa. Farid pertama kali main IG pada 2017 lalu. Dia mengikuti
InstaMeet yang diadakan @architectureinlife, mendapat teman-wawasan baru dan
berhasil meraih juara atas sayembara yang diadakan pada saat InstaMeet
tersebut.
Bagi Farid,
inspirasi foto bisa datang dari mana saja. Bisa dari game, bisa dari film dll.
Kita perlu memperkaya angle dan memperbanyak referensi. Berkat terus belajar,
karya Farid sering di-feature akun besar Jogja, bahkan juga sudah dua kali
di-feature Instagram dalam tantangan WHP. Tentunya, selain punya banyak teman, ter-feature
di akun besar membuat Farid terus semangat berkarya dan betah main IG.
Namun kalau
dilihat lagi track recordnya, karya Farid yang bagus (dan ter-feature) hampir
selalu karena iseng dan punya porsi beruntung yang juga tinggi. Namun bukan
berarti kamu tidak bisa seperti dia lo. Terus belajar dan berlatih. Itu yang
paling penting.
______________
@masjiwa
poster jumpatone vol 7 |
Mas Jiwa
adalah seorang arsitek profesional. Boleh tuh yang pada mau bikin rumah hire
beliau. Memiliki studio di Gunungkidul, ASA (Aurora Studio Associate) namanya. Salah
satu tujuan beliau membangun studio di desa adalah untuk turut serta
menghidupkan perekonomian desa. #mewujudkanasa adalah kampanye sosial yang
beliau buat untuk mengedukasi masyarakat mengenai rumah tinggal, tepatnya untuk
punya rumah tinggal yang baik dan nyaman.
Selain sebagai
arsitek, Mas Jiwa juga menekuni fotografi. Baginya, fotografi membantunya untuk
mengomunikasikan desain arsitektur kepada khalayak. Dan juga, fotografi merupakan
seni yang bisa bebas dieksplorasi.
Tantangan
sebuah foto adalah POV dan POInya. Coba lihat foto lihat galeri IG @masjiwa,
akan kamu jumpai foto dengan view yang kebanyak orang lihat dan insterest yang
menarik. Ingat, bagaimanapun, POV dan POI sebuah foto merupakan daya jualnya.
Berbicara
mengenai @instagram, beliau termasuk pemain lama. Salah satu yang juga
mempopulerkan genre fotografi arsitektur. Pernah di-feature akun besar dan @instagram
juga. Kalau kata beliau tentang IG “kita perlu berterima kasih pada IG. Karenanya
banyak love bertebarakan di bumi (baca: spot foto selfie berbentuk love)”.
Berikut beberapa
tips dan pesan mengenai fotografi yang beliau berikan.
- Sebuah foto bagus bukan semata mengenai gearnya, tapi tekniknya.
- Perkaya referensi, agar mata kita terbiasa.
- Ketika hunting foto, jepret saja. Maknai itu sebagai proses. Karena belum tentu semua hasilnya memuaskan.
- Semua hal bisa jadi konten, asal kita peka.
- Bergabunglah di komunitas untuk memperkaya pandangan.
- Jangan terlalu ribet memikirkan ide foto. Karena bisa saja ada hal penting dan sederhana yang telewat.
Sepertinya
itu saja yang bisa saya bagi pasa post kali ini. Semoga isinya bermanfaat. Sampai
jumpa di post selanjutnya. Seeya.
“Belajar
terus. Jangan malas”
______________________________________________
Komentar
Posting Komentar