Hujan dan Tentangnya yang Tak Pernah Usai
Judul :
Sajak Hujan
PTJ :
Salmah Rianti, dkk., Marwah Nurgadini (ed.)
Edisi : Cetakan Pertama, Pebruari 2017
Impresum : Depok, Genio Publisher, 2017.
Deskripsi Fisik : 114 halaman, 19x13cm
ISBN :
978-602-6622-06-8
Alhamdulillah ala kulli hal, buku
antologi kedua saya sudah terbit. Sebelumnya, saya mengikuti dua event menulis
puisi. Puisi pada event “Hujan” saya kirimkan lebih awal tapi terbitnya lebih
akhir. Hehe.
Hm awalnya saya membuat puisi bertema
hujan karena iseng. Pendek saja dan momentnya pun kebetulan. Tak disangka saya
berjumpa dengan informasi event ini. Akhirnya saya putuskan untuk ikut. Kirim
puisi. Menunggu. Eh diterima. Padahal puisi saya masih cukup abstak tapi
mungkin diterima karena punya diksi yang padat dan sudut pandang yang berbeda
tentang hujan. Biasanya hujan identik dengan kenangan tapi saya tawarkan
persepsi yang berbeda.
Terima kasih saya sampaikan kepada
Ayah dan Bunda. Berkat didikan mereka saya bisa terus berkarya. Tak lupa kepada
guru-guru menulis saya; Bapak Bachrur Rozi, Bapak Hernowo, Ibu Labibah Zain,
Mas Moh. Mursyid dan Kang Suwanto. Terima kasih atas ilmu yang kalian bagi. Terima
kasih kepada Penerbit Genio yang memberikan kesempatan pada tulisan saya mejeng
bersama puisi-puisi pilihan event “Hujan”.
Dalam buku ini ada lebih dari seratus
puisi, baik tiga puisi juara maupun kontributor terpilih. Semua punya sudut
pandang tersendiri mengenai hujan. Kontributor dalam event ini beragam; ada
siswa, mahasiswa, dan juga orang yang sudah bekerja. Kualitas puisinya
bagus-bagus. Walau beberapa puisi mungkin berkesan mellow.
Bagi saya, hujan membawa berkah. Apa?
Banyak. Salah satunya puisi saya termuat dalam antologi (dengan tema hujan).
Allahumma shayyiban nafi’a.
Berikut puisi saya. Selamat membaca.
Hujan
Dan hujan kemarin
datang
Bersama hawa dingin
yang menyelinap diam diam
Mendekapku hingga
sumsum tulang
Aku dan hujan
Menjelma dua kutub
dalam awan hitam
Sleman, 26 September
2016
Gambarnya udah basah belum? |
De...km memang generasi penulis selanjutnya setelah kang Moh.mursyid dan mas Suwanto Awan heheeee
BalasHapuswow tersanjung sekalee. makasih mbak :D
Hapusyuks nulis juga. yeaaayyy
sukses selalu mas akmal ^^
BalasHapusamin. makasih Ai
HapusAi juga yaaa
Keren bah ^^
Hapusnulis nduk
Hapus