Malam Minggu yang Memberdayakan
02 Januari 2016 senada dengan 22 Rabiul Awwal 1437 (Night)
Ini adalah cerita sharing bareng kak M. Nurul Ikhsan
Saleh atau akrabnya dipanggil kak Nuyung. Beliau adalah alumni Annuqayah dan
tentunya anggota IAA Jogja. Pengurus IAA Jogja mengadakan sharing ini
dengan tujuan agar temen-temen IAA Jogja termotivasi untuk jadi seperti kak
Nuyung dan bahkan lebih keren.
Beliau adalah salah satu orang yang masuk program Indonesia
mengajar yaitu sebuah program penempatan lulusan S1 di lokasi yang butuh guru.
Ini juga semacam rangkaian beasiswa. Bapak Anies Baswedan merupakan
penggagasnya. Selain itu kak Nuyung sekarang merupakan awarde beasiswa
LPDP. Kalau enggak salah kampus yang dituju Queen’s University North Irlandia.
Keren kan?
Acara ini dimual sekitar jam delapan malam di basecamp IAA
Jogja yang baru. Kak Nuyung menjadi pembicara tunggal (ya iya lah). Beliau
banyak cerita tentang pengalamannya selama menjadi guru dalam program Indonesia
Mengajar. Kak Nuyung juga sharing mengenai beasiswa LPDP. Laptop HP menjadi
temannya saat presentasi dan beberapi kali terlhiat memutar video. Tanggannya,
dengan ringan memencet pointer. Aku yang duduk dekat dengannya, memperhatikan
dengan seksama... setidaknya sebelum hapeku direcoki pesan penting dan tidak
penting yang mengganggu pikiran. Akhirnya fokusku terbagi. Dan setidaknya
berikut yang sempat aku tulis.
Bullshit dengan malu (BJ)
Yang penting menulis. Menulis adalah
tentang giat dan kerja keras. Harus ada target.
Skripsi bisa rampung dua bulan asal
serius
Rating blog datang naik jika
dikomentari oleh orang berpengaruh
Untuk mendapat beasiswa luar negeri
perlu memperbaiki bahasa Inggris dan jangan lupa IPK bagus. Hal ini berlaku
secara umum bagi kebanyakan beasiswa
Bangunlah link dengan orang yang
besar
Berkarya tidak harus bagus (pada
awalnya)
Carilah kampus yang bagus di luar
negeri (cari informasinya).
Five rules of live: vision, ability,
fun, patient dan love and respect to other people
Tulisan menjadi prasyarat wajib dalam
beasiswa
Jika jurusanmu silang saat ambil
beasiswa, perlu memberikan alasan yang jelas
Lalu aku pun menanyakan beberapa hal ke kak Nuyung yaitu
tentang pertimbangan kuliahku ke luar negeri dan tentang menulis. Jawabnya...
- Ide tulisan bisa muncul bila kita memaksa diri (misal ikut LKTI) selain itu harus punya tujuan dan target jelas dalam menulis (artinya dalam fokus bahasan). Selalu cari bahan
- Ide keluar negeriku di terima. Sekedar saran cari yang lebih apik dari Malaysia. Bayanganku sih Canada (untuk LIS).
Dan aku juga dapat beberapa saran dari Kak Mawaidi masalah
menulis
- Jangan takut kualitas tulisanmu jelek
- Coba baca buku, resensi. Ini untuk memaksa menulis dan dapat ide
Ya begitulah malam mingguku. Sudah anti mainstream kan? Haha.
Pokoknya aku dapat ilmu. Begitu. Salam.
Iki Kegiatane | Source: IAA Jogja |
Komentar
Posting Komentar