Mawar yang Membusuk
28 Januari 2015 senada dengan 18 Rabiul Akhir 1437
Diujung senjakala
Mawar merah berbau bangkai
Bau tajam, menusuk jantung anak manusia
Terluka, begitu dalam, begitu lebar menganga, mengalirkan
darah
Duri-duri mawar mulai melepuh
Karena jilatan lidah-lidah pendosa
Aku berdiri diatas sengsara
Mencerca kuncup yang pura-pura menutup, menyembunyikan niat
busuk
Disetiap kelopak yang gugur
Tertulis karma dengan noktah darah; merah, menyala, marah
Dan di malam kesunyiaan
Sang mawar tercerabut dari akar
Layu, memudar, mati dalam nestapa
Deras hujan tak mampu menyemai semi
Pada kuncup yang melawan maut seorang diri
Hujan yang membasuh lukaku
Membawa perih ke ujung muara
Muara anak manusia, yang tumbuh bersama luka
Pada mentari ia menantang, dengan pedang di tangan
Yang tajam, yang diasah dari dendam
Menghunus pada kemunafikan
![]() |
Pada Bunga Diujung Senja | Source: Doc. faradigm |
Komentar
Posting Komentar