Review Huawei Y336



09 Januari 2016 senada dengan 28 Rabiul Awwal 1437

Hai ketemu lagi. Haha. Becanda becanda. Tadi sih rada bingung mau pakai salam pembuka yang bagaimana.

Hm kali ini review tentang hp yang sedang saya pakai untuk menggantikan Coolpad Roar, Huawei Y336 atau gampangnya dibilang Huawei Y3. Tempat belinya sama, Jogjatronik cuma harganya berbeda. Perangkat ini seharga Rp. 850.000,-. He murah kan? Yah saya juga lagi dalam kondisi downgrade. Ng dengan harga segitu apakah kinerjanya baik? Berikut yang saya rasakan ketika menggunakan.

Desain dan Dimensi
Sebelumnya saya mau bilang kalau terlalu detail tidak saya review disini. Misal semacam dimensi yang tebal-tinggi-lebarnya berapa inchi tidak saya sertakan disini. Sila merujuk sumber lain.

Secara desain sih simple. Enggak norak. Saya juga enak sih makenya. Bisa dibilang juga desainnya biasa aja. Bahan metal dan berwarna hitam. Tombol lock dan volume ada disisi kanan, port mini usb dan headset ada di atas. Speaker out di belakang.

Layar
Kalau enggak salah ukuran layar 4.34 (kata CPU-Z). 28 dpi, jadi kesannya kurang halus dimata. Grafisnya biasa saja bahkan cenderung kurang sip. Belum HD sih. sensitifitas layar juga kurang. Layarnya udah hardglass. Lumayan enggak mudah gores.

Dapur Pacu
Mungkin disini yang tidak terlalu bisa diharap lebih. Hahay. Jadi, RAMnya cuma 512 dan chipsetnya ARM Cortex 1,2 ghz quadcore. Menurut malah enggak imbang jadinya. Ya mungkin menyesuaikan harga. Kinerjanya normal. Tapi kadang juga lag, walau enggak sering.

Baterai
1730mAh. Aku enggak tahu ini hanya masalah smartphone-ku atau memang produknya kesekuruhan. Tapi chargenya makan waktu lama. 3 jam kalau enggak salah. Tapi habisnya cepet. Cuma, kalau mode tanpa jaringan bisa lama.

Kamera
Ini bagian yang paling saya suka. Primer 5MP dan sekunder 2MP. Katanya sih kameranya produk Sony. Baik depan maupun belakang sama-sama bagus. Pixelnya rapet. Tapi lebih bagus hasil jepret outdoor dari indoor. Sudah ada flashnya.

Aplikasi dan OS
Tidak banyak juga yang bawannya. Rasanya juga standard. Huawei memiliki UI sendiri; EMUI. Tampilannya semacam Lenovo. Tidak ada yang istimewa.

Jaringan dan Multimedia
Jaringannya masih 3g. Tapi normal-normal saja selama saya pakai. Tergantung operator. Sisi multimedianya juga tidak istimewa. Tapi normal.

Ya begitulah selama saya pakai smartphone ini. Menikmati apa yang ada haha. Walau rasa tidak puas tidak pernah bosan mampir.

Barangnya kaya begini | Source: Google Image

Hasil foto outdoor Huawei Y336 (tulisan merupakan editan) | Source: Huawei Y336 Camera

Komentar

Posting Komentar