Unexpected Journey, Jogja-Jateng Tour - Memutari Perpustakaan UMS
23 Nopember 2015 senada dengan 11 Shafar 1437
Pokoknya, hari ini aku pegang motor Fiqie. Semalam kupinjam,
sebab ada konsolidasi non-formal. Selain itu ada informasi, kelompok otomasi A
melakukan observasi di perpustakaan Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).
Alamat jelasnya saya enggak ingat. Tapi kampus ini di Solo, Jawa Tengah. Entah
hal apa, aku dan Fiqie ikut ke Solo. Padahal kami bukan bagian kelompok yang
beranggotakan Almer, Arum, Maryam, Rima dan Wika itu. Tidak ada lain tujuan
kami piknik, jarang-jarang men.
Kelas otomasiku usai lekas pagi ini. Setelah mengantongi
beberapa almamater, aku-Fiqie menuju titik kumpul; kos Arum-Rima. Sedikit
ngobrol disana, bercanda hal enggak penting yang nyatanya membangun
silaturrahmi. Setelahnya kami berangkat bersama-sama ke Solo, berkendara dengan
motor. Aku bersama Fiqie, kamen rider kelas A. Haha...
Kami menempuh perjalanan selama hampir dua jam. Tidak terlalu
cepat memang rombongan. Walau Fiqie sering ngebut, meliuk-liuk diantara
rentetan kendaraan. Sialnya, aku suka ritme berkendara yang seperti itu. He.
Akhirnya kami sampai di lokasi. Kesan pertama sampai
kampus... panas. Iya lah. Sampainya habis adzan dhuhur, berangkat juga jam 10.
Untungnya, macet tidak sering kami temui di perjalanan.
Setelah parkir motor, kami menuju perpustakaan. Kesan awal,
bangunan luarnya keren. Kokoh. Dalamnya? Lantai 1 ok. Ada tampilan warna
nge-jreng di ruang front. Penataannya lumayan. Ada beberapa hal menurutku tidak
ada di perpustakaan kami. Dan layak dipertimbangkan untuk ada. Sebelum itu,
mushalla sudah menanti sujud khusyuk kami. Menit-menit berikutnya, air wudhu
sudah terbasuh pada badan, di mushalla mungil tak jauh dari perpustakaan.
Takbir kuucap, rukuk kulaksanakan setelah imam.
Kembali ke perpustakaan. Disini, pusat informasi beda dengan
pelayanan administasi. Pun juga ada kasir yang membuat saya heran. Katanya sih
semua pelayanan yang sifatnya bayar-membayar (ingat, profit itu di bidang
jasa). Keren sih. pustakawannya juga ramah banget meski kami orang baru. He..
Di lantai 1 juga ada locker dan pintu masuk. Ruang tata usaha, kepala
perpustakaan dan yang lain juga di lantai 1.
Ketika perizinan clear, seorang pustakawan mengajak kami
duduk di ruang tamu dan melakukan obrolan terkait observasi. Aku dan Fiqie yang
bukan anggota kelompok lebih banyak diam. Teman-teman banyak bertanya tentang
sistem otomasi yang digunakan perpustakaan ini; Koha. Di UMS digunakan sejak
2006 kalau enggak salah. Kenapa memilih Koha? Sebab fitur banyak dan
berkesesuaian dengan kebutuhan perpustakaan. Dan masih banyak lagi.
Bagian seru dimulai. Kami diajak keliling perpustakaan.
Lantai 2, dan 3. Lantai dua merupakan ruang sirkulasi. Lantai 3 terdapat ruang
referensi dan cadangan (tandon). Sementara yang lain banyak bertanya, aku dan
Fiqie lebih sibuk foto-foto. Iya inilah pikniknya. Yang penting enggak
mengganggu kegiatan perpustakaan. Sisi lain, mengasah naluri photography.
Setelah puas tanya-tanya, aku mendapat kesimpulan bahwa
manajemen perpustakaan UMS itu baik dan mungkin perlu ditiru UIN Suka. Salah
satu layanan yang dapat ada adalah sms gateway, pemberi pesan bagi yang
telat mengembalikan. Sayangnya, menurutku tata letak perpustakaan terlalu kaku.
Kurang nyaman sih. Kesannya...
Lapar? Makan dong. Itu solusinya. Yap, kami setuju mengisi
perut setelah observasi. Warung makan depan kampus menjadi pilihan kami.
Disana, banyak canda yang terjadi. Banyak kelucuan yang tersembur. Eh? Enggak
dapat bahasa keren nih haha...
Setelah itu, kami bersepakat untuk pulang ke Jogja. Namun di
perjalanan, grup kembali tidak sama. Almer pulang sendirian dan pertama,
Wika-Rima dan Maryam-Arum kloter berikutnya, sementara Fiqie-aku bersantai
dahulu. Aku yang penumpang tentu menyesuaikan dengan ‘supir’, Fiqie butuh
rehat. Jadinya, waktu ashar dan maghrib kami sempatkan untuk rehat di masjid.
Selain itu, biar ibadahnya tenang. Hihi. Kami juga mampir di sebuah Alf**art.
Membeli minuman yang diharapkan menghilangkan kantuk, kopi. Tapi dingin. Di
minimarket ini, terdapat tempat duduk yang bisa kami gunakan untuk bersantai.
Hanya saja, ada sisi bagian yang mengundangku untuk menjepret moment. Makanya,
tak kulewatkan. Haha.
Aku dan Fiqie sampai di Jogja sekitar jam 18.43. perjalanan
kami dibawa santai. Mengapa? Ya itulah yang ingin dilakukan. Tujuan kami ke
Solo adalah... Satu, lepas dari kungkungan kesibukan di Jogja. Dua, ingin tahu
perpustakaan UMS. Tiga, jalan-jalan dan foto-foto. Udah gitu aja. Dan kami
berdua sepakat bahwa hal ini tercapai. Yosha.
Bagian terpenting yang kudapat dari perjalanan ini adalah
bagaimana menikmati perjalanan. Jika perjalanan hanya dimaknai hanya titik
keberangkatan dan tujuan, maka apa yang kamu lalui di tiap bagiannya akan
terkesan membosankan. Namun, ketika perjalanan dimaknai sebagai proses
menjembatani dua hal, yang sifatnya harus dan tidak selesai begitu saja, maka
akan ada kesenangan di dalamnya. Nikmati perjalanan. Begitulah.
Baca Dulu | Source: MiCam |
Komentar
Posting Komentar